Jujur,saya kasihan pada sosok Susilo Bambang
Yudoyono,yang sering disingkat panggilannya dengan “SBY”.Semalam ada “keterangan
pers pelurusan”,angaplah demikian Sebagai Presiden Republik Indonesia sayapun
bertanya tanya ,sepenting apakah sehingga telah beberapa kali seorang presiden
menanggapi acara program media Televisi Swasta “Metro Realitas”.Acara Metro
Realitas,sendiri mengupas tentang wawancara seorang wartawan dengan Antasari
Azhar,mantan ketua KPK yang divonis 18 tahun karena kasus “perencanaan pembunuhan” demikian yang saya ketahui pada sosok Antasari Azhar.
Mari kita sedikit mengingat ada pertemuan tanggal 6
Oktober 2008,di gedung Setneg dihadiri Kadin,Ekonom dan media masa.dilanjut
tanggal 9 Oktober 2008,tujuannya bertukar pikiran tentang antisipasi jika
mengalami krisis dinegri ini,demikian SBY .Konferensi Pers diadakan malam tanggal 15 Agustus 2012,SBY menyebut Metro
Tv,kali ini saya teringat akan tayangan Metro Tv pada program Metro
Realitas,sosok yang tampil Antasari Azhar.Namun ada yang menarik jika tak
keliru ini adalah kali kedua SBY bersuara tentang hal wawancara tersebut,malam
ini “khusus” karena secara resmi pula dilakukan di Istana Negara. “Saudara-saudara politik itu memang punya
banyak cara, tapi pilihlah cara yang patut dan beretika. Menyebarkan berita
tidak benar atau bohong bukanlah politik yang baik," papar SBY.Menyinggung
Politik saya ingat Metro Tv mungkin terkait owner Metro Tv yang saat ini telah
mendirikan sebuah Partai Politik baru .
Atas
Nama Tuhan
“Kalau kita mempermainkan Kebenaran sama saja kita
mempermainkan Tuhan”
Saya katakan di hadapan Allah SWT, sama sekali tidak ada. Tidak ada yang menyinggung soal Bank Century. Apalagi membahas yang namanya bail out," ujar Presiden dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu (15/8/2012) malam.Presiden mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas rencana bail out Century, tetapi konsultasi dengan auditor dan penegak hukum mengenai bagaimana mengantisipasi kemungkinan datangnya krisis ekonomi.Sebelumnya, Presiden menyatakan bahwa Metro TV, dalam sebuah acara, mengangkat wawancara dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang mengatakan bahwa awal Oktober 2008, Presiden SBY memimpin pertemuan yang dikatakan di dalamnya membahas bail out Bank Century."Inilah yang akan saya luruskan karena berita ini di samping tidak benar juga menyesatkan," ujar Presiden.
Saya katakan di hadapan Allah SWT, sama sekali tidak ada. Tidak ada yang menyinggung soal Bank Century. Apalagi membahas yang namanya bail out," ujar Presiden dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu (15/8/2012) malam.Presiden mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas rencana bail out Century, tetapi konsultasi dengan auditor dan penegak hukum mengenai bagaimana mengantisipasi kemungkinan datangnya krisis ekonomi.Sebelumnya, Presiden menyatakan bahwa Metro TV, dalam sebuah acara, mengangkat wawancara dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang mengatakan bahwa awal Oktober 2008, Presiden SBY memimpin pertemuan yang dikatakan di dalamnya membahas bail out Bank Century."Inilah yang akan saya luruskan karena berita ini di samping tidak benar juga menyesatkan," ujar Presiden.
Terus
terang saja saya mendengar seorang presiden untuk bersumpah,menegaskan hal yang
tak benar,menjadi tanya sebenarnya ada apa,dan mengapa sampai pernyataan
seorang terpidana 18 tahun bisa ditanggapi secara reaktif sekali.Malam itupun
saya mencari video Metro Realitas dan berulang kali saya putar,Setelah
memperhatikan tak ada kalimat Antasari Azhar yang menyatakan bahwa pertemuan tanggal
9 Oktober 2008 membicarakan bail out Century.
Jadi
apa gunanya bersumpah bahkan atas nama Tuhan,saya yakin sampai langit ke
tujuh belaspun sumpah itu tak akan ada efeknya.Objek yang menjadi sumpah memang benar
benar tak ada korelasinya.Metro Tv,Antasari Azhar benar dan SBY ,benar menjadi
aneh saja jika mengucapkan sumpah tanpa ada objek yang jelas.
Akhirnya sebagai rakyat
umumnya saya merasa kasihan pada Susilo Bambang Yudoyono atau yang sering di
sebut “SBY”.Hanya saran saja saya sampaikan,agar kelak SBY jangan terlalu
reaktif menanggapi sesuatu jika
menyangkut diri sendiri ,keluarga atau kelompok terdekatnya. Indonesia butuh pemimpin
yang dapat mengenal secara benar “anatomi
masalah” sehingga tepat pula membuat keputusan untuk kemaslahatan banyak
orang.Membayangkan konferensi pres yang dilakukan tanggal 15 Agustus 2012
malam,saya menjadi ragu kemampuan SBY,bagaimana mengatasi masalah negara yang menyangkut orang banyak,sedangkan
yang dialami & menyangkut diri sendiri tak tepat dalam bereaksi,seperti apa yang diungkapkan pada konferensi pers kemarin malam.
Terakhir saya berharap
pada Susilo Bambang Yudoyono tak usah reaktif jika Antasari Azhar bohong sebab : “Kebohongan itu butuh konsistensi”.
Jika rekaman rekaman media masa dapat ditayangkan kembali sejak tahun 2008-2012 tentang Kasus Bank Century maka mungkin SBY akan tahu apa yang saya maksudkan ketidak konsistensian ucapan.